Senin, 26 Agustus 2013

Peta Usaha


Jumat, 23 Agustus 2013

Wirosari 06



Wirosari 06

Kelompok UPPKS WIROSARI 06 yang beranggotakan 10 orang ini memiliki jenis usaha potensial berupa chiffon cake, kue kering, dan botok telur asin yang biasanya dibuat oleh beberapa anggota secara bersama-sama. Kelompok UPPKS Wirosari 06 pernah mendapat pelatihan pengolahan hasil tani, seperti membuat nugget dari bahan dasar singkong baik dari Disperindakom maupun yang diadakan oleh Kecamatan. Dengan sumber dana yang ada dari Dinas, Kelompok UPPKS Wirosari 06 berharap usaha tiap anggota dapat maju dan dapat terus berkembang.

 
STRUKTUR ORGANISASI

Penasehat: Hj. Tuti Hariyati

Ketua: Suyatni

Sekretaris: Tuti Heriyadi

Bendahara: 1. Nanik

2. Dian L. Y.

Anggota: 1. Wiwik

2. Jumini

3. Tari

4. Wanti

5. Aisyiyah

Selasa, 20 Agustus 2013

Penjahit

Modiste Kiki 
Pemilik:Ibu Tuti Heriyadi
CP:087738656251 – Ibu Tuti Heriyadi



Usaha Modiste Kiki menerima jasa menjahitkan pakaian yang biasanya dipesan oleh perempuan. Usaha ini sudah ada sejak tahun 1992. Berawal dari mengenyam pendidikan SMK selama 6 tahun, lalu sempat bekerja di Bandung selama 2 tahun, Ibu Tuti Heriyadi membuka usaha menjahit sendiri dan biasanya menjahitkan kebaya, seragam, gamis, serta blus. Selain menjahit, Modiste Kiki juga menerima vermak. Untuk pemasaran sendiri, Modiste Kiki telah terkenal di masyarakat sekitar, bahkan ada juga pemesan yang berasal dari Sleman hingga Kotagede. Pemasaran yang dilakukan dari mulut ke mulut. Untuk pemesanan, pemesan dapat datang langsung ke rumah Ibu Tuti untuk diukur. Proses menjahit normalnya memakan waktu selama 1 minggu. Usaha Modiste Kiki ini dibantu dijalankan oleh suami serta anak dari Ibu Tuti Heriyadi sendiri.

Jasa

Jasa Cuci Keliling Ibu Wanti 
Pemilik:Ibu Wanti
CP:087739284988 – Ibu Wanti
Usaha cuci keliling yang dijalankan Ibu Wanti sudah ada sejak 13 tahun lalu sejak Ibu Wanti pindah ke tempat tinggalnya sekarang di RW 06 Wirogunan ini. Usaha yang dilakukan Ibu Wanti berupa mencuci dan menyeterika pakaian di rumah langganannya. Dengan biaya jasa yang dibayarkan per bulan, Ibu Wanti sudah memiliki rutinitas dalam menjalankan pekerjaan ini. Ada langganan yang biasa didatangi setiap hari namun ada juga yang didatangi oleh Ibu Wanti seminggu 3 kali.







Usaha Keluarga Bu Nanik
Pemilik:Ibu Nanik
CP:0274-373360 – Ibu Nanik

Usaha keluarga Ibu Nanik terdiri dari beternak ayam, menjual gorengan dan reparasi alat komunikasi. Usaha reparasi alat komunikasi yang dijalankan oleh suami Bu Nanik sudah ada sejak lama. Biasanya untuk reparasi dapat dipanggil ke rumah untuk membetulkan alat komunikasi yang rusak. Reparasi dikerjakan sendiri oleh suami Ibu Nanik. Untuk usaha gorengan sendiri merupakan usaha yang baru dijalankan. Biasanya gorengan dititipkan di kantor percetakan yang ada di jalan Taman Siswa dan juga menjualnya untuk tetangga sekitar. Macam gorengan yang dibuat oleh Ibu Nanik yaitu tahu, tempe, pisang serta mihun yang juga dapat dipesan bagi yang ingin memesannya untuk acara tertentu. Sedangkan usaha beternak ayam sudah dijalankan sejak 4 tahun lalu. Macam ayam yang diternak yaitu ayam ketawon, ayam Bangkok dan ayam ceramah.

Warung Sembako

Warung Bu Tari 
Pemilik:Ibu Tari
CP:083869181350 – Ibu Tari


 
Usaha Ibu Tari membuka warung sudah berawal sejak 10 tahun lalu. Dulunya, Ibu Tari berdagang di terminal Giwangan, namun karena sepi dan harus menyewa, Ibu Tari akhirnya memilih untuk membuka warungnya di rumah saja. Barang-barang yang dijual diperoleh dari pasar dengan sistem membeli barang yang sudah habis. Barang yang dijual di Warung Bu Tari berupa kebutuhan sehari-hari dengan produk yang sekiranya cepat laku, misalnya tidak membeli kosmetik karena jarang dibeli masyarakat. Pembeli di Warung Bu Tari ini biasanya adalah warga di sekitar.

Warung Sembako Bu Wiwik 
Pemilik:Ibu Wiwik/Pak Kris
CP:08175498846 – Ibu Wiwik


 
Sejak 10 tahun lalu, warung sembako Bu Wiwik telah berdiri. Awalnya Pak Kris memiliki usaha ternak ayam namun karena ada kabar merebak virus, sebelum terjadi sesuatu dengan ayamnya, Pak Kris menjual semua ayamnya. Ketika masih beternak ayam, Ibu Wiwik menjualkan telur ayam. Karena mendapat respon yang bagus dari masyarakat untuk menjual kebutuhan sehari-hari seperti beras, akhirnya Ibu Wiwik membuka warung sembako. Warung sembako ini dijalankan langsung oleh Ibu Wiwik dan Pak Kris dan telah cukup terkenal di lingkup antar kampong. Biasanya distributor produk datang untuk mengedrop barang. Hanya sedikit barang-barang yang harus dibeli sendiri ke pasar, beberapa misalnya yaitu tepung dan gula.

Toko Eka 
Pemilik:Ibu Aisyiyah
CP:0812593310 – Ibu Aisyiyah


Toko Eka merupakan usaha yang telah berdiri sejak 11 tahun lalu yang dikelola oleh keluarga Ibu Aisyiyah dan suaminya. Toko Eka menjualkan sembako, makanan dan minuman ringan, serta kebutuhan sehari-hari. Barang sembako yang dijual bersifat semi grosir dan pelanggan Toko Eka berasal dari warga sekitar namun ada juga pelanggan jauh yang sudah biasa berlangganan di Toko Eka. Barang dagangan bersifat kulakan biasanya dikirim langsung oleh produsen dan distributor namun ada juga barang yang didapat dari sales yang datang.

Usaha Sayur Mayur Segar
Pemilik:Ibu Jumini
CP:-


 
Usaha Ibu Jumini berjualan sayur mayor segar sudah dilakukan sejak 10 tahun yang lalu. Biasanya, setiap harinya Ibu Jumini telah berbelanja bahan sayur untuk dijual sejak pukul 3 dini hari dan dijualkan di Pasar Sentul dari jam 4 sampai pukul 6 pagi biasanya telah selesai. Biasanya Ibu Jumini telah sampai di rumah pada pukul 7 paginya. Jika sayur mayor belum laris terjual maka Ibu Jumini menjualkannya di rumah. Selain berjualan sayur, Ibu Jumini juga menjadi buruh cuci setelah melakukan aktivitas menjual sayur di pasar.

Makanan


Pengemasan Camilan Kecil Pemilik:Ibu Tuti Hariyati

CP:0274-374316 – Ibu Tuti Hariyati

 
Usaha pengemasan camilan kecil telah dimulai Ibu Tuti Hariyati sejak tahun 90an. Jenis camilan yang dipasarkan berupa camilan tradisional seperti kacang, keripik tempe, peyek cetul, es coklat putih, bolu jahe, bolu emprit, bolu kuwukan, roti jahe. dan masih banyak jenisnya hingga 20 jenis camilan lain. Camilan yang dijualkan merupakan bahan grosir yang diambil langsung oleh Ibu Tuti Hariyati dari Magelang. Usaha pengemasan camilan berawal dari keinginan Ibu Tuti Hariyati mengadakan kue kering yang enak. Karena grosir yang berasal dari Magelang ini sudah terkenal, Ibu Tuti ingin menjualkan camilan tradisional tersebut di Jogjakarta dan mendapat antusiasme dari masyarakat karena menurut Ibu Tuti camilan tradisional tetap disukai oleh masyarakat tidak kalah dengan camilan yang sekarang banyak dipasarkan di masayarakat. Dulu, pengemasan camilan hanya dari plastik mika, tetapi sekarang sudah menggunakan alat, karena sekarang pemasaran yang dilakukan sudah dengan menitipkan camilan tersebut ke toko oleh-oleh di Wijilan.

Kantin di SMPN 16 Yogyakarta Pemilik:Ibu Waza
CP:-
Berawal dari menjadi guru di SMPN 16 Yogyakarta, Ibu Waza membuka kantin karena dulunya diberi sampingan bagian konsumsi untuk mengisi kantin sejak tahun 1990. Ibu Waza sendiri sekarang telah pensiun, namun tetap menjalankan usaha kantin di SMPN 16 tersebut. Usaha kantin tersebut dijalankan oleh 3 orang. Jenis makanan yang dijajakan di kantin Bu Waza bervariasi, diantaranya berupa makanan kecil dan makanan jadi. Makanan kecil yang dijajakan berupa waffle, beng-beng, dan oreo sedangkan makanan jadi yang dijajakan berupa soto dan indomie.


Chiffon Cake Pemilik:Ibu Mia
CP:0274-374316 – Ibu Mia


Usaha pembuatan chiffon cake ini sudah dijalankan oleh Ibu Mia sejak tahun 2003. Chiffon cake yang dijual terdiri dari berbagai rasa yaitu rasa coklat, pandan, keju, dan mocca. Pembuatan chiffon cake ini dibuat jika ada pemesanan dan biasanya dipesan untuk acara pernikahan, takjil, dan untuk dijualkan di rumah sakit.